
Dairi – Balige, September 2025. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk “Moderasi Beragama: Penguatan Pemahaman Tokoh Adat terhadap Pariwisata Halal di Kaldera Danau Toba.” Agenda ini menjadi bentuk kontribusi akademisi dalam menghubungkan kearifan lokal, praktik keagamaan yang moderat, dan pengembangan pariwisata berkelanjutan.
Pelaksanaan PkM berlangsung dalam dua sesi, yakni pada 13 September 2025 di Kabupaten Dairi, Silalahi, dan 27 September 2025 di Balige. Kegiatan ini melibatkan tokoh adat, pelaku UMKM, masyarakat lokal, serta wisatawan, dengan dukungan Kementerian Agama (Kemenag) di masing-masing lokasi sebagai fasilitator dan mitra kolaborasi.
Tim PkM diketuai oleh Dr. Maraimbang, MA., dosen Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam (FUSI), dengan anggota Zulkarnain, M.Pem.I (Dosen Prodi PPI Universitas Islam Negeri Sumatera Utara., serta melibatkan mahasiswa FUSI untuk memperkuat peran akademik di tengah masyarakat.

Fokus utama kegiatan adalah meningkatkan pemahaman tokoh adat mengenai konsep pariwisata halal berbasis nilai moderasi beragama. Dengan pemahaman tersebut, tokoh adat diharapkan mampu mendorong praktik wisata yang ramah budaya, bernuansa religius, dan mendukung kerukunan sosial. Selain itu, pemberdayaan pelaku UMKM dan masyarakat lokal juga menjadi bagian penting untuk mendorong pariwisata yang inklusif dan berdaya saing.
Kegiatan ini selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 8 tentang Decent Work and Economic Growth, yang menekankan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan merata. Melalui konsep pariwisata halal berbasis moderasi, kawasan Danau Toba tidak hanya memperkuat identitas budaya dan nilai spiritual, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru, meningkatkan kapasitas UMKM, serta menciptakan lapangan kerja.

Dengan demikian, PkM ini menjadi langkah strategis dalam mendorong pembangunan pariwisata yang tidak hanya berorientasi ekonomi, tetapi juga menjunjung nilai keberagamaan, toleransi, dan harmoni sosial di tengah masyarakat multikultural.